Bismillah… Oktober 2015
Ini adalah cerita kami ketika berkesempatan berkunjung ke India. Perjalanan kami ke India ini sebenarnya tidak kami duga karena selain tidak ada dalam daftar negara-negara yang ingin kami kunjungi, juga karena belum ada waktu dan budget khusus yang kami sediakan untuk berwisata akhir tahun 2015 ini. Namun semua ini adalah karunia Allah yang sangat kami syukuri. Lewat bisnislah kami berkesempatan bersilahturrahim dengan saudara kami sesama muslim disana yang juga merupakan rekan bisnis kami, juga kami bisa menapaki jejak sejarah Islam di negeri Taj Mahal itu.
Hal yang lumrah bagi setiap orang yang ingin melakukan perjalanan terlebih perjalanan jauh di luar teritorial negara sendiri (duh bahasanya geografis banget hehehe), tentu adalah dengan mempersiapkan berbagai hal yang nantinya diperlukan selama perjalanan maupun ditempat tujuan. Yang pertama tentunya hunting ticket pesawat yang murah pergi-pulang dari Malang-India. Dari berbagai pilihan maskapai penerbangan, kami memilih beberapa maskapai penerbangan yaitu berangkat dengan maskapai Sriwijaya Air (MLG-CGK), Air Asia (CGK-KUL-Tiruchirappalli Airport). Untuk pulang kami memilih maskapai penerbangan Air Asia (Tiruchirappalli Airport-KUL-CGK), Citilink (HLP-MLG).
Karena kami akan berkunjung ke luar negeri, so pasti harus punya pasport dan visa negara yang dituju (untuk visa tidak semua negara memberlakukan ini). Untuk pasport bisa diurus dikantor Imigrasi di kota tempat kita berdomisili, tp bikinnya gak gratis ya guys hehehe. Tapi klo gak mau ribet sekarang bisa kok daftar lewat online dan bayar lewat transfer bank. Untuk wilayah Malang biaya pembuatan pasport sebesar 355rb yang terdiri dari 300rb untuk biaya pembuatan pasport dan 55rb untuk biaya pencatatan biometrik. Pasport yang kami buat adalah jenis pasport biasa untuk perorangan. Karena kami berangkatnya 4 orang (suami, saya dan 2 putri kami) jadi kami buat 4 pasport. Total biayanya tinggal dikalikan aja sama biaya yang tadi hehehe. Nah untuk visa, kami pakai visa on arrival (VOA) -sejak tahun 2011 India telah memberlakukan visa on arrival bagi turis Indonesia yang ingin melancong ke India-. Apa itu visa on arrival (VOA)? Kenapa milih visa on arrival (VOA)? Sebenarnya ngurus visa itu bisa langsung datang ke kedutaan India yang ada di Jakarta dan biayanya tentu lebih murah. Tapi karena kami berdomisili di Malang dan tidak ada waktu untuk ke jakarta (menghemat biaya juga sih hehehe), maka kami mengurus visa on arrival lewat online (e-VOA). Visa on Arrival artinya pemegang paspor diwajibkan mengurus visa saat kedatangannya di bandara asing dengan membayar sejumlah biaya administrasi. Jadi tidak perlu mengurus visa sebelumnya di negara asal, karena bisa mengurusnya di negara tujuan. Visa on Arrival (VOA) ini biasanya berlaku untuk kunjungan singkat seperti liburan atau kunjungan sosial. Untuk langkah-langkah cara ngurus e-VOA, insyaAllah nanti akan dibuat tulisan sendiri ^_^.
Ok. Ticket pesawat sudah. Pasport dan visa sudah. Sekarang persiapan packing2 barang yang akan dibawa. Karena perjalanan wisata bisnis ini kami juga membawa serta dua putri cantik kami, so pasti persiapannya sedikit ribet dan harus rinci. Namun kami tetap inginnya konsep backpekeran, jadi cuma bawa 1 travel bag sedang (untuk pakaian 4 orang), 1 tas ransel (untuk dompet, hp & dokumen2 penting), dan 1 tas jinjing (untuk cemilan, mainan, dan obat2an). Ok, semua persiapan done. INDIA…WE ARE COMING
